"Kuizinkan kau meminta satu hal dariku."
"Hamba ingin mati."
"Baiklah, akan ku kabulkan."
.
"Yang Mulia, saya pikir anda sedang membuka sesi dansa di sana."
"Lagipula, bagaimana bisa aku berdansa bila partnerku berada di sini?"
"Mari berdansa."
.
"Sangat disayangkan aku tidak bisa mengabulkan keinginanmu untuk berdansa bersama seorang pangeran."
"S-saat itu saya hanya berangan."
"Tidak masalah. Saat ini kau telah berdansa dengan seorang Raja, lebih baik dari pangeran."
.
Apakah Sang Raja berhasil mengabulkan keinginan budaknya ketika debaran cinta berhasil mengetuk hati?
Tokyo revengers © Ken Wakui
Story © Berry0_0
AU
Cover © https://pin.it/5BcKXAy
CompleteAll Rights Reserved