Setelah memastikan Dimas benar-benar menghilang dari apartemen yang sudah mereka tinggali beberapa bulan, Hara pun memutuskan melepas sepatu kaca merah mudanya itu. Sekarang Hara mengambang di udara. Saat Dimas meninggalkannya sendirian di apartemen ini, Hara memang selalu melepas sepatu ajaibnya itu. Namun kali ini tak lagi semulus biasanya. Dimas yang ternyata melupakan kacamata miliknya yang masih ada di apartemen kembali lagi untuk mengambilnya. Dan tanpa Hara sadari, Dimas yang memang memegang kuncinya sudah masuk di dalam apartemen. "Ra!" Suara Dimas yang kaget setengah mati seketika itu juga membuat Hara tak kalah kagetnya dengan Dimas. "Hara? Lo? Kok itu... Itu kenapa jadi bisa... " Kata Dimas lagi yang begitu kaget melihat Hara saat ini yang kakinya tak menyentuh lantai. Perlahan Hara memutar tubuhnya yang tadi membelakangi pintu masuk di mana Dimas berada menjadi menghadap ke Dimas. "Dimas?" "Apa lo itu..." "Maafin gue! Apa yang ada di pikiran lo emang benar, Dim!"