"Bersatu kita rusuh, berpisah kita reunian!" - Haechan's geng.
--always berdua puluh tiga! nggak boleh kurang! 😠💗
KALAU MAU BACA JANGAN CUMA PART SATU, DUA, TIGA DOANG, ITU MASIH KURANG SERU. BACA SAMPAI MINIMAL 30 PART, BARU PAHAM ALURNYA 🤗.
ini cerita keduaku, btw 🥰.
[ alur dan tulisan masih acak-acakan, males revisi karena geli baca ulang, oke, bye! ]
~ ~ ~ ~ ~
"BANG ECAN, BANG LUCAS DIEM JANGAN BANYAK BACOT, MARK LAGI TIDUR!!" -- Si bontot.
"NAON SIH KAMBING???!!!! JELAS-JELAS SI ETA TEH LAGI KE WARUNG!!!!!" -- Saut Haechan ikutan ngegas.
"BERISIK LU PADAA. GUE LAGI REBAHAN DI KARPET DARI TADI !!!" -- Mark yang namanya jadi penyebab huru-hara akhirnya buka suara, nggak kalah tinggi nada suaranya sama mereka.
~ ~ ~ ~ ~
"Park Jeno?" Tanya Taeil ragu.
"PARK JISUNG, KAMPRET!!" Jawab Ten ngegas.
"Oalah iya deng"
efek kebanyakan adek sih ini, sampai lupa nama lengkapnya masing-masing.
~ ~ ~ ~ ~
"Gue punya tebak-tebakan nih buat kalian, tahu-tahu apa yang emosian?" Tanya Lucas, lagi main tebak-tebakan bersama dua belas pasukannya.
"eTA HUang Injun, EH MAAP NGGAK GITU MAKSUD GUA, JUN" Tebak Haechan, langsung peluk Renjun setelah menyadari kata-kata yang ia keluarkan.
"KITA PUTUS!! PERGI LU DARI KAMAR GUE!"
tuh kan beneran emosi si Renjun :"
~ ~ ~ ~
yaa, kurang lebih begitu kebagongan di dalam circlenya Taeil ☺️🙏🏼.
( cerita ini random, prik, aneh, cringe, dan gajelas, sekian. )
ehh btw, ini sad ending menurut gue 🙂👍🏼.
START : 09 JULI 2022
FINISH : 06 JULI 2023
"Pembunuh tetaplah pembunuh. Maka sebagai gantinya, kau juga harus mati."
"Harusnya kau yang mati, lantas kenapa harus dia?"
"Semua ini karena kau!"
"Ingat baik baik. Kau sudah melenyapkan satu nyawa, tolong berikan nyawamu sebagai gantinya."
Suara suara itu kembali terngiang di dalam benak seorang pemuda yang tengah menangis sendirian.
dia Lee Haechan.
Si Matahari pembawa duka.