{'wenjoon;
Wyla tidak pernah mempertanyakan asal-usulnya. Gadis itu merasa nyaman dengan kehidupan sederhana yang ia pintal bersama sang Ibunda.
"Ayah tinggal di negeri nun jauh, Nak, namun ia sangat menyayangi kita," jawab Ibu ketika Wyla bertanya suatu hari. Uang yang selalu dikirimkan tiap bulannya dari Olyssotra menjadi bukti bahwa Ayah dan klan masih mengakui keberadaan mereka.
Kata-kata 'mengasingkan diri' beberapa kali Wyla dengar ketika Ibu berbincang bersama sahabatnya, namun Wyla tidak pernah ambil pusing. Sampai suatu hari, mereka berdua diguncang dengan kabar bahwa sang Ayah telah meninggal dunia dan Wyla harus kembali ke Olyssotra-mewarisi segala macam peninggalan sang Ayah dan mengabdikan diri pada klan yang selama ini menafkahi mereka.
_____________________________________________
Disclaimer:
Cerita ini hanyalah fiktif belaka berbentuk fanfiksi. Mohon kebijaksanaan pembaca untuk dapat membedaan fiksi serta tidak menyangkutpautkan dengan kehidupan nyata para idol yang ada pada fanfiksi ini. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Setelah satu tahun bertahan di pernikahan itu, Sabrina pada akhirnya memilih kabur ketika kebenaran tentang suaminya terungkap.
Sabrina ingin memulai kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupannya yang sebelumnya. Gadis itu yakin bahwa suaminya, Detra tidak akan mencarinya karena pria itu tidak pernah mencintainya.
Namun, siapa sangka hari itu mereka bertemu lagi.
"Bukankah kamu pantas untuk diikat selamanya di ranjang kita karena berusaha kabur dari suami kamu, Sabrina?" Detra datang dengan penampilan yang jauh berbeda dari ingatan terakhirnya.
***