Ini tentang mereka...
"Secerah apapun cahaya matahari, gue lebih suka cahaya bulan. Gak bikin kepanasan atau silau."
"Jangan prioritasin gue, karena gue terlalu egois untuk mendahulukan orang lain sebelum diri gue sendiri."
"Gue berulang kali menyakiti sampai rasanya udah gak pantas lagi punya hak mencintai ataupun dicintai."
"Hal yang didapat dari sebuah proses panjang perjuangan itu lebih manis dan indah untuk dikenang walaupun melelahkan."
"Lo cahaya paling murni yang pernah gue temui, jadi walaupun cuma melihat dan menjaga lo dalam diam gue udah puas. Senyum lo itu...lebih dari cukup buat gue."
Putih abu-abu bukan hanya tentang buku dan rumus yang memusingkan. Masa itu juga penuh dengan kisah lucu, masa lalu, harapan, impian, cinta, persahabatan, keluarga, tawa, tangis dan perjalanan kami menuju ke dewasa.
Untukku, kamu, mereka dan kita semua...
Ini tulisanku tentang putih abu-abu yang penuh makna dan ketidakjelasan.
~*~*
Aziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah.
"Gua adiknya si epan"
"Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin"
×××
"Epan!! Numpang! Anterin gua pulang"
"Epan!! Mobil gua mogok"
"Epan!! Beliin makanan"
"Epan!! Jangan marah marah"
×××
"Epan!!! Gua adik lo kan?"
"Ga usah ngaku ngaku"
Sebenarnya Aziel itu adik dari Evan? Atau hanya ngaku ngaku saja agar terlihat kaya?