Pernahkan kalian para 'Author' berfikir kemanakah karakter-karakter yang telah kalian cipatakan setelah tidak terpakai lagi? Sudahkah kalian menyelesaikan hidup mereka? Bahagiakah atau menjatuhkan mereka dalam kesengsaraan ? Mungkin lebih buruk lagi, kalian tidak pernah menyelesaikan kisah mereka. Dua orang pria terdampar di sebuah lembar putih kosong, Blank Spot. Sebuah tempat yang disediakan The Author. Tempat para karakter yag merasa tidak terpakai lagi, terbuang dan tercampakkan. Satu pria mempertanyakan kenapa hanya mereka berdua di sana kemana 'saudara-saudaranya' sedang yang lain berusaha menahan diri tak mengutuk penulisnya sendiri. Di temani dua ekor ular putih melingkar di lengan dan seekor iguana yang tertidur dibebatuan di ata meja, dua buah kertas perintah tertulis bangunlah dan warnai dunia ini. Bagaimana seorang yang buta warna dan mantan reporter harus membangun sebuah dunia. Mereka mempertanyakan kewarasan penulis mereka sendiri. Berasal dari dua ketukan pintu rumah, seorang anak berdiri sembari memeluk sebuah boneka wortel dengan senyuman aneh. Perawakannya sungguh bukan ciri The Author dalam menciptakan seorang karakter kesukaanya, tapi kenapa dia ada di sini. Namanya Cami Leonne, basis hewan si kadal lidah biru (Blue Tongue Skink), sungguh tidak cocok. Kedua pria itu saling memandang, mungkin penulis mereka memang sudah gila.
3 parts