Philip Reeve - Mortal Engines
  • Reads 117
  • Votes 13
  • Parts 2
  • Reads 117
  • Votes 13
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 15, 2022
Ini bukan lagi dunia yang kita kenal. Abad-abad telah berlalu, kota-kota kini melayang, digerakkan oleh mesin-mesin canggih, saling memakan satu sama lain agar bisa terus beroperasi. Negeri Luar, hamparan daratan yang tidak ditempati, adalah tempat berbahaya yang mengancam nyawa. London pun tengah berburu. Menyantap kota kecil dan kabur dari kota-kota pemangsa yang lebih besar. Dan, dalam kemeriahan tangkapan terbaru, terjadilah serangan terhadap sang pahlawan kota, Thaddeus Valentine.

Tom, seorang pemuda magang, yang mengidolakan Valentine-dan jatuh hati kepada anaknya, Katherine-langsung mengejar si tersangka, seorang gadis bermuka parut yang kabur dengan terjun dari London yang tengah melaju. Namun, saat Tom menanyai Valentine mengapa gadis bernama Hester Shaw itu ingin membunuhnya, Valentine menjawab dengan cara mendorong Tom hingga ikut terlempar menyusul gadis itu. Kini, Tom terdampar di Negeri Luar bersama Hester Shaw yang sinis dan terluka parah. Mereka bekerja sama menemukan jalan kembali ke London untuk alasan yang jauh berbeda: Tom ingin kembali ke rumah, Hester ingin membunuh Valentine. 

Yang belum mereka sadari, Negeri Luar akan menghajar mereka hingga babak belur sebelum mereka sampai di tujuan. Berhasilkah mereka bertahan?
All Rights Reserved
Sign up to add Philip Reeve - Mortal Engines to your library and receive updates
or
#504politik
Content Guidelines
You may also like
Petualangan di Hutan Tropis by MilkFlowMe
14 parts Ongoing
Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.
kyra and sistem by bbulbulan_
35 parts Ongoing
WARNING‼️ - Typo bertebaran ✅ - chapter Masih lengkap ✅ - penulisan masih kurang ✅ Ini cerita pertama yang aku buat, mohon kerjasama nya dan baca info pentingnya dulu sebelum baca! Mohon maaf jika ada kata-kata yang menyinggung dan apa bila ada kesamaan nama tokoh, latar belakang, dan alur, maaf yaw. Tapi ini asli dari imajinasi author sendiri kok:) Spoiler dikit, isinya cogan sama cecan semua. Siapa tau ketularan cantik ama ganteng nya karena baca, yakan? 😈 Tandain typo, komen dan follow! Jangan jadi silent readers! ^^ Author menerima kritik dan saran, mohon menggunakan bahasa yang sopan dilapak ini. Maaciw, sekian Terima gaji❤ ⋇⋆✦⋆⋇  Gadis itu mengendus-endus sekitar, bau apaan ini bjir, huek Karena tidak tahan akhirnya ia turun menuju sungai deras yang ada dibawah jembatan itu dan melihat pantulan dirinya, seketika matanya melotot sempurna seakan bola mata akan keluar menggelinding. Itu... Gua? Ga salah? Pasti salah!! "Fuck!! Bangsat, anying!! Burik banget, ini siapa?!! " Tunjuknya pada pantulan di air itu ⋇⋆✦⋆⋇  𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗹𝗼𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴... 𝟭%...𝟰𝟯%... 𝟲𝟳%... 𝟳𝟵%... 𝟵𝟵%... 𝘁𝗶𝗻𝗴!! 𝘀𝗶𝘀𝘁𝗲𝗺 𝗲𝗿𝗿𝗼𝗿... 𝗺𝗲𝗺𝘂𝗮𝘁 𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘁𝘂𝗮𝗻 𝗿𝘂𝗺𝗮𝗵... ⋇⋆✦⋆⋇   Apa semua ini memang semirip itu dengan kehidupan sebelum nya? Apakah protagonis wanita juga ternyata adalah teratai putih seperti yang ada di novel fantasi yang pernah ia baca juga? Raga siapa yang ia tempati sekarang ini? Jika memang raga tokoh tanpa peran tapi kenapa tidak ada data sedikitpun? ⋇⋆✦⋆⋇  Misteri apa yang dihadapi oleh 𝘀𝗶 𝘁𝗼𝗸𝗼𝗵 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗮𝗻 𝗶𝗻𝗶? Dari pada metong karena kepo mampus, Cus baca selagi lengkap‼️
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Menjadi Permaisuri Yang Ingin Bercerai (New)  cover
SENANDUNG  cover
Petualangan di Hutan Tropis cover
I'm Figuran? (Akan Segera Terbit) cover
Short Story 21+  cover
kyra and sistem cover
JADI COWO  cover
I Wanna Be Antagonist cover
Become An Important Figure's Wife🥀 END cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

41 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout