Kenapa?! Kenapa semua ini harus terjadi padanya?! Membaca segala tingkah laku si antagonis lewat novel yang berbentuk rangkaian tulisan saja ia sudah jengkel bukan main terhadap si antagonis! Dan kini, ia memasuki novel dan menjadi si antagonis yang mendapat banyak kata umpatan darinya?! Ya Tuhan... Yang benar saja! Jika alasan Naura memasuki novel dan merasuk ke dalam tokoh antagonis wanita adalah karena nama mereka yang sama-sama 'Naura'... Demi Tuhan, Naura rela mengganti nama saat ini juga! Naura dapat menerima jika ia menjadi karakter lain meski itu hanya seorang figuran semata, toh hidupnya di dunia nyata juga hanya tersisa sebentar lagi. Tapi menjadi karakter antagonis yang tidak mati tetapi memiliki akhir memalukan? Hell nah! "Cabut aja nyawa gue, cabut!" Naura memukul-mukul dada dengan wajah putus asa dan nelangsa. Seseorang yang menyaksikan tingkah konyol dan gilanya sejak tadi hanya mendengus geli. "Dosis obatnya udah habis kah?" Naura menatapnya bengis penuh permusuhan. Ucapan menyebalkan itu keluar dari mulut seseorang yang muncul di akhir novel hanya untuk membuat hidupnya semakin menderita! "Lo-" Naura menunjuknya dengan beragam emosi yang berkecamuk. "Kalo sampe gue hamil, habis lo di tangan gue!" ancamnya tak main-main. •Behind the Novel• 25 Des 2022