[COMPLETED] [FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA] Ravael Candra Athareksa seorang pemuda tampan yang direkrut oleh ketua sindikat mafia terbesar dari usia 7 tahun untuk dijadikan bodyguard putri semata wayangnya yaitu Danisa Allen. Ravael terpaksa bekerja sebagai bodyguard untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karena ia sudah tidak memiliki keluarga lagi, ia ditemukan pada usianya yang masih 7 tahun oleh anak buah Leon atau ayah Danisa disebuah gedung kosong dipinggiran kota dan dibawa menuju panti asuhan yang dibangun oleh Leon. Leon melihat keahlian bela diri Ravael yang cukup membuatnya terpukau bagaimana bisa anak berusia 7 tahun bisa sangat lihai dalam bela diri, karena itulah Leon memutuskan untuk melatih Ravael untuk menjadi bodyguard dari putrinya. Kebetulan Ravael dan Danisa seumuran jadi Leon pun memasukkan mereka berdua ke sekolah yang sama agar Ravael bisa menjaga Danisa dari dekat karena Danisa tidak pernah mau jika dijaga oleh pengawal ayahnya ia bahkan tidak mau jika teman-temannya tau bahwa dia adalah anak ketua mafia karena dia tidak ingin orang-orang memanfaatkan dirinya atau bahkan menjauhi dirinya karena takut dengan ayahnya. . . . "Gak pah! Danisa ga mau dikawal, Danisa udah besar Danisa bisa jaga diri sendiri!". "Diluar sangat berbahaya Danisa, dengerin papa". "Danisa pengen kaya yang lain bisa bebas kemana tanpa harus dikawal, Danisa iri sama mereka!". "Okay fine! Papa ga akan suruh pengawal ikutin kamu, tapi sebagai gantinya Ravael akan mengawasi mu". "Ini pilihan terakhir, Papa ga akan ubah keputusan papa lagi" Sambung Leon. Danisa pun berlari menuju kamarnya sambil menahan tangis. "Ravael, tolong kamu jaga Danisa dengan baik jangan sampai dia terluka sedikitpun!" Ucap Leon kepada pemuda jangkung yang berada di sebelahnya. "Baik tuan!".