Sexy, Free, and Single!
  • Reads 203
  • Votes 27
  • Parts 1
  • Reads 203
  • Votes 27
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 17, 2022
‼️ATENTION‼️

Lanjutan cerita dari akun @annisayuning 

Summary :

"Katanya di sini itu ada dosen yang mapelnya kita gak suka banget, tapi tau gak sih? Dia itu ganteng banget!"

Telinga Naruto membesar begitu mendengar suara temannya Sakura sedang berbicara dengan teman berambut pirang, Ino.

"Iya! Iya! Aku tahu! Bahkan ada julukannya kan?" Sahut Ino bersemangat.

"Memangnya apa julukannya?" Tanya Naruto ikut nimbrung.

"SEXY! FREE! AND SINGLE!"

Cerita tentang Naruto yang sedari oyot membenci materi bernama "matematika" di buat jatuh cinta oleh dosen dingin dengan julukan hot oleh mahasiswanya di kampus.

"Aku benci matematika." 

Madara x femnaruto
All Rights Reserved
Sign up to add Sexy, Free, and Single! to your library and receive updates
or
#82femnaruto
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Qonsequences cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
Little Dumplings cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.