Namaku Wedar, Aku mempunyai kehidupan yang membingungkan, Aku mempunyai istri yang tidak setia, sudah lelah aku menegur tetapi tidak didengar, tidak menghargaiku sebagai suami karena faktor ekonomi, tetapi aku tetap mencintainya seumur hidup.. Disaat aku berangkat bekerja, ia kadang pergi dengan lelaki. Tau tentang itu karena pernah membuka pesan di hp, dan suatu hari tibalah azab menimpanya.ia tiba - tiba mengirimkan pesan ''Sayang, T_T, q Positif HIV Aids ''. Sangat terkejut mengetahui itu, hal pertama yang aku sedihkan bukan umur yang pendek karena penyakit itu, bukan karena takut menularkan kepadaku tentang penyakit itu, tetapi yang buat aku menangis adalah tentang kedua Anakku, apakah mereka tertular penyakit itu...Aku emosi,dan benci, karena mikir kebahagiaanmu sendiri, sekeluarga terkena imbasnya.
Aku bertanya pada istriku, kenapa kamu melakukan semua ini? dia tetap menyalahkan aku, dan bilang "aku cemburu tau kamu searching2 tentang open BO". Aku pun menjawab: kamu duluan buat aku cemburu dengan chatting mesra ,bahas hal privasi dengan lelaki lain, yang sebenarnya terjadi adalah q ingin sekedar tenangkn pikiran,dan curhat saja dengan cewek Bo itu,ketika bertemu pun tidak menghianatimu sayang, malah q menyadarkan mereka dengan bertemu sembari membawakan Mukena dan sajadah untuk mereka sholat,kalau tidak percaya silahkan dichatting nomor2 ini.sumpah,q nggk hianati,q benar menyadarkan mereka.
Aku pun segera pergi dan merenung di pinggir sawah dan sadar bahwa rasa saling percaya dan terbuka itu harus di pegang teguh di dalam pernikahan,bergumam dalam hati, umur kita tinggal sebentar, sambil mengambil bunga, jika aku lanjutkan hubungan ini akankah Bahagia, aku potek satu per satu sembari berkata, Bahagia, Tidak Bahagia, Bahagia, Tidak Bahagia, Bahagia, Tidak Bahagia, di potekan bunga terakhir mengarah ke kata Bahagia . Maka aku pun tetap melanjutkan dan memaafkan semua kesalahannya.aku tahu umurku tidak lama lagi,q harus perbanyak ibadah untuk bekal ku nanti.END
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"