Hal yang semua orang takuti akhirnya terjadi. Ketika ribuan mahasiswa turun ke jalan‐-konon katanya mereka mengaku sedang "menyembuhkan negara"--para aktivis banyak yang dinyatakan menghilang dari peradaban. Disiasati akan ditanya siapa penggerak demo tersebut, Gevan malah dituduh sebagai pembunuh atas orang yang dibilang berpengaruh dalam satu kelompok. Di saat ketiga kawannya sudah "dikembalikan" kepada masyarakat, Gevan masih tertahan dalam kerangkeng yang tak jelas berfungsi sebagai apa untuknya. -ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ- "Nan, kalau kamu dikembalikan lebih dulu daripada aku, tolong sampaikan ini." Nandi yang tengah mengusap luka di tubuhnya terhenti. "Sampaikan apa? Kepada siapa?" "Kepada Adikmu, Andara. Sampaikan padanya, bahwa aku sangat mencintainya." Gevan terkekeh pelan. "Sori, aku udah suka sama Adikmu tanpa izin." Nandi menggeserkan tubuh supaya lebih dekat dengan Gevan, agar ia dapat lebih jelas menatap wajah sahabatnya yang berada di kerangkeng seberangnya. "Van, kita bakal keluar bareng. Kamu tenang aja. Kita-" Perkataan Nandi terpotong ketika seseorang terdengar masuk ke lorong penjara yang sangat pengap itu. -ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ- Start : 1 Oktober 2022 End : -
26 parts