Story cover for ILUSI (END) by inischolarly_
ILUSI (END)
  • WpView
    Reads 164
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 164
  • WpVote
    Votes 30
  • WpPart
    Parts 11
Ongoing, First published Jul 21, 2022
Blurb:

"Brakk!" aku terjatuh karena menabrak seseorang, itu karena salahku sendiri, mengapa juga harus lari-lari di koridor segala.

"Kamu tidak apa-apa," tanya seseorang yang tadi kutabrak. 

"Aku tak apa, maaf sudah menabrakmu," kataku dengan rasa bersalah. 

"Tidak masalah," katanya dengan tersenyum menatapku. 

Ya Tuhan!, mengapa tatapannya seperti itu, dan lihat senyumannya, manis sekali!. 

"Hai kamu kenapa?," suaranya membuyarkan lamunanku.

"Oh maaf, tidak aku tak apa-apa," kataku gugup, ia kembali tersenyum.

"Ya sudah aku Pergi dulu," aku mengangguk dengan spontan, tanpa berkata sepatah kata pun, sampai lupa mengajaknya untuk berkenalan terlebih dahulu. 

Aku menepuk jidatku sendiri, "Ya ampun!, harusnya tadi aku ajak kenalan dia,"
All Rights Reserved
Sign up to add ILUSI (END) to your library and receive updates
or
#396ilusi
Content Guidelines
You may also like
Felicity [On Going] by ayudiantta
12 parts Complete
BRAKK... "Aww..". Ringisnya. Naya yang belum sepenuhnya sadar berada di atas tubuh orang itu, hanya bisa meringis menahan sakit di dahinya karena terbentur dengan hidung orang yang di tindihnya itu. "Aduh, sakit banget dahi gue, lecet nih kayaknya". Adunya sembari mengusap keningnya yang memerah. "Tapi, kok gue jatuhnya nggak sakit ya". Setelah merasa jika dirinya menabrak seseorang tadi, refleks Naya membuka matanya dan pandangannya langsung bertubrukan dengan mata orang di bawanya, yang 'sialnya malah menatapnya nya dengan tatapan intens dan bibir yang menyunggingkan senyum tipis. Buru buru Naya bangkit dari atas tubuhnya, dan membatu sosok itu berdiri dari jatuhnya. "So-sorry El, g-gue nggak sengaja". Naya meruntuki dirinya yang ceroboh sampai sampai menabrak orang begini. _____________________ "Hm, liat gue". Ujar El dengan tatapan masih tertuju pada Naya. "Ha?". Naya mendongak menatap El, wajah tampannya seakan menghipnotis Naya saat ini. "Lo, cewek waktu itu kan?". Tunjuknya ke arah Naya dengan senyum yang masih tercetak di wajahnya. "I-iya". Ah mengapa Naya merasa dirinya gugup sekarang. El maju mendekatinya yang mengakibatkan Naya refleks memundurkan langkahnya. Mata El seakan menghipnotis Naya, sehingga Naya tidak dapat mengalihkan tatapannya dari mata tajam milik El. "Lo, ng-ngapain". Panik Naya saat tubuhnya terbentur dinding, dan tangan kekar El mengunci tubuhnya. "What it's your name', girl"?. Tanyanya dengan suara serak , yang sialnya' malah membuat jantung Naya kejang kejang. ______________________ _Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan kejadian. Itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan_ 💯 karangan sendiri!! _____________________ all picture inside © Pinterest
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 by alurrida_
18 parts Ongoing
"Tentang cinta yang datang, pada titik pertemuan yang tak pernah direncanakan." ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ Rama dan Aida, dua orang insan yang tak sengaja bertemu, ketika takdir sedang mempermainkan keduanya dalam tabu. Tabu yang tak pernah mereka sadari. Tentang rumah yang rusak, cinta pertama yang retak, dan dunia yang seolah tak pernah berpihak. Hingga di sebuah titik pertemuan itu, mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang tak pernah mereka sadari, tak terlihat, bahkan tak sempat terucap. Perasaan asing yang membingungkan, melelahkan, namun juga ikut menguatkan. Seolah obat, yang mampu mengeringkan luka lama akibat kekecewaan, kerinduan, serta ketidakberdayaan. Ya, sebuah cinta telah hadir disetiap inci hati mereka. Memberikan getar dan degup yang belum pernah dirasa. Namun disaat yang bersamaan, takdir kembali membuka permainannya. Mengusik masa lalu hingga perlahan menorehkan luka baru, dikedua hati yang baru saja merasakan cinta. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka tetap akan mempertahankan perasaan yang perlahan membesar itu? Atau malah terperangkap dalam permainan takdir yang didasari oleh masa lalu yang kelam? Mari kita lihat bersama! ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ "Aku, menemukan mata Bunda dikedua matanya. Namun sepertinya, takdir tak mengizinkannku untuk terus menatap netra itu sepanjang nyawa." -Rama Kanziano Azrandra "Dan pada akhirnya, hidup hanya tentang datang dan pergi, mengenal lalu melupakan, serta bahagia kemudian terluka. Bukankah seperti itu cara kerja dunia?" -Andana Raidani Putri Update: Hari tidak tentu tapi 1 minggu update 2 kali
You may also like
Slide 1 of 10
Felicity [On Going] cover
BEDA cover
SERENDIPITY : a Fact cover
Without You cover
AMORAIGER 2 [COMPLETED] cover
Semu [Completed] cover
AKU TAK PERCAYA CINTA, AYAH! (TAMAT) cover
Welcome Home, Saga!  cover
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 cover
Segitiga Bermuda cover

Felicity [On Going]

12 parts Complete

BRAKK... "Aww..". Ringisnya. Naya yang belum sepenuhnya sadar berada di atas tubuh orang itu, hanya bisa meringis menahan sakit di dahinya karena terbentur dengan hidung orang yang di tindihnya itu. "Aduh, sakit banget dahi gue, lecet nih kayaknya". Adunya sembari mengusap keningnya yang memerah. "Tapi, kok gue jatuhnya nggak sakit ya". Setelah merasa jika dirinya menabrak seseorang tadi, refleks Naya membuka matanya dan pandangannya langsung bertubrukan dengan mata orang di bawanya, yang 'sialnya malah menatapnya nya dengan tatapan intens dan bibir yang menyunggingkan senyum tipis. Buru buru Naya bangkit dari atas tubuhnya, dan membatu sosok itu berdiri dari jatuhnya. "So-sorry El, g-gue nggak sengaja". Naya meruntuki dirinya yang ceroboh sampai sampai menabrak orang begini. _____________________ "Hm, liat gue". Ujar El dengan tatapan masih tertuju pada Naya. "Ha?". Naya mendongak menatap El, wajah tampannya seakan menghipnotis Naya saat ini. "Lo, cewek waktu itu kan?". Tunjuknya ke arah Naya dengan senyum yang masih tercetak di wajahnya. "I-iya". Ah mengapa Naya merasa dirinya gugup sekarang. El maju mendekatinya yang mengakibatkan Naya refleks memundurkan langkahnya. Mata El seakan menghipnotis Naya, sehingga Naya tidak dapat mengalihkan tatapannya dari mata tajam milik El. "Lo, ng-ngapain". Panik Naya saat tubuhnya terbentur dinding, dan tangan kekar El mengunci tubuhnya. "What it's your name', girl"?. Tanyanya dengan suara serak , yang sialnya' malah membuat jantung Naya kejang kejang. ______________________ _Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, dan kejadian. Itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan_ 💯 karangan sendiri!! _____________________ all picture inside © Pinterest