Story cover for Deep Silence [END] by bbabypan_
Deep Silence [END]
  • WpView
    Reads 3,605
  • WpVote
    Votes 369
  • WpPart
    Parts 15
  • WpView
    Reads 3,605
  • WpVote
    Votes 369
  • WpPart
    Parts 15
Complete, First published Jul 21, 2022
"𝘬𝘦𝘴𝘶𝘯𝘺𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮" 

****

"bang sumpah tau ga sih, Rara cape banget tau"

"sabar Ra sabar, nanti juga capeknya hilang"

~

"semenjak abang pergi dari rumah beberapa tahun yang lalu, mamah sama papah juga ikut pergi. bahkan sampai sekarang ga pulang pulang"

"mungkin sibuk sama kaya abang, nanti juga abang pulang lagi setelah lulus kuliah"

~

"aduh maaf den non Rara....

𝘋𝘦𝘨. 

****

cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis yang tinggal di rumah besar tetapi tidak berpenghuni.

panggil saja Rara. 

gadis kecil yang sudah beranjak menjadi gadis remaja ini harus tinggal seorang diri di rumah besarnya. 

keluarga? 
teman? 

Rara tidak memiliki teman, tetapi Rara memiliki keluarga. keluarga yang sibuk dengan dunianya masing-masing tanpa memikirkan dirinya. 

jika boleh jujur, Rara ingin mengulangi masa masa dimana Rara masih bisa merasakan apa itu kasih sayang keluarga. 

tetapi semuanya berubah, semenjak abangnya pergi menetap di kediaman neneknya. 

di saat abangnya ingin mengulangi masa masa saat itu, kini hanya tinggal tiga orang saja yang berada di rumah besar itu. 

_____________

Dilarang untuk plagiat cerita saya‼️

#alone🥇(11.10.22)
All Rights Reserved
Sign up to add Deep Silence [END] to your library and receive updates
or
#23sendiri
Content Guidelines
You may also like
LOVE YOURSELF(Hiatus)  by GoresanPenaTarring
8 parts Complete
cintailah dirimu terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. 👨‍👩‍👧‍👧💔 Sekarang rumah bukan lagi tempat paling nyaman bagi gadis itu, bukan lagi tempat kepulangan yang paling di tunggu-tunggu. Baginya rumah sekarang tempat paling sepi, tempat paling menyeramkan. Walaupun ada banyak orang di dalamnya. Ia merindukan suasana rumahnya yang dulu. Penuh kedamaian dan keharmonisan dan tidak ada pertengkaran. Selalu ada kasih sayang diantaranya, tapi sekarang rumah menjadi tempat yang paling ia benci. Berlakon menjadi gadis yang tidak tahu apa-apa padahal, banyak yang ingin ia suarakan justru menyiksa. Berpura-pura tuli seakan-akan tidak pernah mendengar apapun tapi, ternyata itu sulit. Pergi, satu kata yang sudah lama terlintas dari dalam pikirannya. Namun, ada beberapa orang yang ingin diselamatkan bukan, bukan beberapa orang, tapi semuanya. Yang ingin ia singkirkan bukan orangnya, tapi permasalahannya. Kepada rumah yang sekarang bukan benar-benar rumah yang layak huni. Bangunan paling bersejarah, yang menyaksikan gadis ini tumbuh dan besar sekuat baja. 👇👇 Ini bukan cerita tentang seorang anak yang selalu di manja dan disayangi oleh orang tuanya tapi ini cerita tentang seorang anak yang selalu diperlakukan berbeda oleh orang tuanya sendiri dan merasa diasingkan. Ini bukan cerita tentang kisah seorang gadis yang bahagia dengan keluarganya tapi ini kisah seorang gadis dengan berbagai macam penderitaan. Cerita ini mengisahkan hidup seorang gadis yang selalu dibenci oleh orang tuanya, teman sekolah, saudaranya dan bahkan orang asing yang tidak mengenalnya. Bagaimana rasanya tanpa kasih sayang orangtua?? Sedih, sakit, dan miris. pesan Author's keluarga besar WATTPAT SEJATI
You may also like
Slide 1 of 9
Once and Never Again cover
GRIZLEN {On Going} cover
Last Wish For Dad cover
Different (END)  cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
RUANG DEPRESI [ END ] cover
Your Home [COMPLETE] cover
LOVE YOURSELF(Hiatus)  cover
Different [END] cover

Once and Never Again

6 parts Ongoing

-sebuah kisah tentang bertahan, melangkah, dan hal-hal kecil yang tetap tinggal bahkan setelah waktu pergi. Di antara seragam putih-abu, buku pelajaran, dan jalanan yang dilintasi dengan napas lelah, Lunar menyimpan dunia yang jarang dilihat orang lain. Ia bukan siswa yang menonjol, bukan juga tokoh utama dalam cerita siapa pun. Tapi ia menyimpan puing-puing ketabahan-dalam diamnya, dalam cara ia menulis, bekerja, dan mencintai tanpa banyak suara. Suatu masa dalam hidupnya, ia bertemu seseorang yang tak direncanakan. Bukan cinta besar, mungkin. Tapi cukup untuk membuat jantungnya belajar irama baru. Ia mencoba menata kembali cerita yang dulu hanya ia simpan sendiri. Tentang hujan dan bangku kosong, tentang jendela kelas dan panggilan dari seseorang yang tak pernah ia sangka akan begitu berarti. Karena beberapa cerita tidak pernah benar-benar selesai. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk diceritakan kembali.