Laskara Story (PROSES REVISI)
  • Membaca 1,740
  • Suara 959
  • Bagian 28
  • Membaca 1,740
  • Suara 959
  • Bagian 28
Sedang dalam proses, Awal publikasi Jul 21, 2022
- Hanya seorang anak lelaki pengagum Fajar -
  LASKARA | Fajar

- Seorang anak lelaki pengagum Fajar yang bersahabat 
dengan Hujan -
  LASKARA | Hujan

- Pelangi yang menghiasi langit dan berhasil membuat seorang anak lelaki kembali tersenyum ditengah derasnya Hujan -
  LASKARA | Pelangi

=========================

Menceritakan tentang ikatan Persaudaraan dan juga Persahabatan.

Kisah yang menceritakan tentang berbagai kehidupan seseorang yang tidak berjalan mulus. Kehidupan mereka yang terus-menerus diberi berbagai permasalahan yang bertubi-tubi disekitar mereka.

Berkumpul nya para anak-anak yang mempunyai masalah masing-masing. Membuat mereka semua saling memberikan bantuan, support, dan juga saling membahagiakan satu sama lain dengan cara mereka masing-masing.

Ini adalah kisah antara ikatan Persaudaraan dan Persahabatan yang tidak berjalan dengan mulus.

_________________________

OTW REVISI BAB 1 || LASKARA FAJAR!!

START : 23 Juli 2022
END : -
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan Laskara Story (PROSES REVISI) ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
or
#532kebahagiaan
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
MAHESA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Kilian [END] cover
Antagonis Secret Wife (transmigration) cover
 ARGALA cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
AV cover

MAHESA

48 Bagian Sedang dalam proses

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan