"Aluna! apa apaan ini? sudah saya bilang laporannya diperbaiki, namun apa yang saya dapat?" sentak seorang pria seraya memijat pelipisnya "Maaf pak" cicit Aluna menundukkan kepalanya, mampus! dia lupa memperbaiki laporannya namun semua ini tetap saja gara-gara siapa lagi kalau bukan bosnya "Hati-hati kamu! kalau lakukan sekali lagi bisa saya pecat" ancam pria itu dengan tegas sambil memandang Aluna, sekertarisnya. Tak habis pikir, biasanya Aluna mengerjakan dengan baik namun sebenarnya apa yang terjadi pada wanita itu? Aluna membuka matanya lebar, kembali mengangkat kepalanya senyum sumringah terpancar diwajahnya "Daripada dipecat, saya mengajukan resign aja pak!" ucap Aluna dengan nada polos tampang tak berdosa nya "ALUNA!!" sentak pria itu, bosnya **** Aluna Syahira Putri, Sekertaris kompeten, biang masalah yang tidak ada sehari tanpa ulahnya, sudah 2 tahun lamanya ia kerja dengan menghadapi bosnya yang sulit ditebak, ingin resign namun selalu ditolak oleh bosnya padahal ia sudah menyiapkan surat keramat untuk bosnya itu. "Mohon segera ACC surat saya pakk" jeritnya tiap pagi di ruangan bosnya Daniel Mahesa, Direktur muda, tegas, namun semua harus dipersiapkan oleh sekertarisnya, selalu merepotkan Aluna dan menolak mentah-mentah surat keramat yang ditulis dengan penuh "cinta" oleh sekertarisnya itu. "Enak saja kamu! tidak akan pernah saya ACC" Jawaban Daniel padahal selalu tegas namun kenapa wanita ini tidak mengerti juga?