"Bahagia bersamaku, mau?" Laki-laki itu menatapnya dengan dalam, dengan tangan yang berada di atas kepalanya itu bergerak mengelus dengan lembut. Dengan laki-laki ini, semuanya akan kembali baik-baik saja, kan? *** Gelap tidak selalu menyeramkan. Malam juga tidak selalu menakutkan. Bahkan angin pun tidak selalu membuat kedinginan. Gelap, Malam, angin yang menyapa dengan ramah, lalu dengan kesepian. Bukankah itu menenangkan? Mereka selalu menyuruhku untuk pulang. Memangnya ke mana aku harus pulang? Sedangkan rumahku sudah tidak mempunyai tiang. Rumahku juga sudah tidak mempunyai atap. Hancur, bahkan. Mereka menyuruhku untuk tidak berteman dengan kegelapan. Katanya, gelap itu kesialan, gelap itu menakutkan. Tapi bagiku, tanpa mereka tahu, aku menemukan sebuah keberuntungan. Aku kembali mendapatkan pelukan. Aku menemukan rumah untuk pulang... rumah yang berwujud seseorang. *** ⚠️Beberapa part mengandung kekerasan, harap bijak dalam menyikapi. Cover//pinterest *** © @Manusiiaa_
4 parts