Namaku Hasna. Teman-teman di sekolah menyebutku baik dan sopan. Mereka selalu berkata hal-hal baik di depanku maupun di belakangku. Setiap aku berjalan aku selalu menyapa orang lain dan tersenyum ramah. Hampir semua orang yang kukenal menganggapku baik. Reputasiku di sekolah juga tak buruk. Tapi.... Bagaimana kalau masalahnya ada pada diriku? Aku yang disebut baik ini selalu membenci semua orang di belakang kala aku sendiri. Bisa dikatakan aku munafik karena memakai topeng berbeda di kehidupanku. Aku menganggap semua orang juga memakai topeng dan aku menolak mempercayai siapapun. Aku selalu merasa asing. Suatu hari ada seseorang yang tak sengaja ucapannya kudengar. Dia adalah orang yang murid cowok biasa yang paling dianggap alim. Dia berkata,"Gue heran sama cewek yang gak berhijab karena alasan panas, padahal panas api neraka gak seberapa sama panas dunia." Ucapannya ini terasa menusuk hatiku. Aku adalah perempuan islam yang tidak berhijab dan sholat hanya karena itu kewajiban. Anggapan bahwa aku baik adalah salah,mana ada cewek islam disebut baik padahal ia tak melakukan kewajibannya pada tuhannya. Sejak hari itu,aku bertekad aku boleh memakai topeng di depan manusia tapi aku tak mau menjadi asing pada Tuhanku,Allah SWT. Tapi,melakukan hal baik itu tak semudah melakukan dosa. Perjalanan hijrahku yang baru saja di mulai berjalan tak semulus yang kuperkirakan. Inilah kisahku,cewek munafik yang ingin menjadi baik di depan Tuhanku,Allah.