Akan aku sedikit ceritakan tentang trauma ku. Aku adalah wanita yang masih memiliki trauma di masa lalu, yang masih aku bawa sampai sekarang, wajah bisa terlihat bahagia dan ceria kepada orang yang awam, tetapi aku berubah cengeng kepada orang yang aku percaya, jiwaku telah hancur sehancur hancurnya, aku masih sering menagis di malam hari mengingat kejadian kejadian kemarin yang membuatku takut melangkah maju. Aku bertemu dia di masa sulitku, dia mengobati sebagian terbesar luka yang ada di hati. Dia datang di saat aku tidak mengharapkan kan kedatangan siapapun. Bersamanya aku tenang, bersama nya aku jatuh cinta sejatuh jatuhnya, ku pusatkan seluruh cinta dan perhatianku kepadanya, tidak bisa aku bayangkan bagaimana hari hariku tanpa dia :) Tapi itu ternyata aku salah. aku sudah berusaha menjadi wanita baik untukmu, aku mengerti keadaanmu, aku berusaha mengerti sifatmu.lalu hati ini bertanya Apakah aku rumahmu? Ternyata sekuat apapun aku mencoba aku takkan bisa mengalahkannya, aku sudah berjuang menjadi satu satunya perempuan yang kamu sayang, tapi pada akhirnya aku tak akan menang, aku terlalu menyayanginya dia atas aku menyayangi diri sendiri! Aku terlalu menggantungkan kebahagiaan ku padanya, tak perlu aku ceritakan rasa sakitnya. Aku tenggelam di dasar samudra yang aku takutkan selama ini telah telah terjadi. aku kehilangan dia. aku kehilangan kebahagiaan ku. kalau ikhlas adalah keterpaksaan biarlah aku yang menanggung keterpaksaan itu. Entah mana yang lebih sakit ,kehilangan mu atau melihatmu bahagia dengan orang lain. Dari hubungan ini aku belajar, bukan cuman cinta dan sayang yang aku perjuangkan namun mental dan batin juga ikut serta aku pertaruhkan.(CC) Attrib. NonCommercial
1 part