Dewananda Pradipta, pemuda berusia 17 tahun yang sengaja menutup diri dari orang lain. Bukan tanpa alasan, Dewa menjadi sosok yang sangat tertutup. Ia memiliki banyak rahasia yang disembunyikan. Saking tertutupnya, Dewa nyaris tak pernah berbicara dengan orang lain. Pemuda itu hanya akan bicara saat ada hal penting. Karena hal itu, Dewa mendapat julukan beragam dari orang-orang di sekolah. Mulai dari manusia batu, gunung es hingga si genius misterius.
Suatu hari, Clara Tarida Evelyn, seorang gadis ceria dan berisik, memaksa masuk ke kehidupan Dewa. Demi memenangkan taruhan dengan sahabatnya, Adhitama Alvarendra, Clara berusaha mendekati Dewa. Bahkan tanpa malu menyatakan cinta pada Dewa di depan orang-orang di tengah halaman sekolah. Tentu saja Dewa langsung menolaknya mentah-mentah. Walau begitu, Clara tak menyerah. Gadis itu berusaha keras untuk mendapatkan si gunung es SMA Pilar Nusantara tersebut. Segala upaya Clara lakukan. Hingga suatu ketika, Clara mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan oleh Dewa. Sebuah rahasia yang mampu menggemparkan seluruh sekolah. Rahasia apakah itu?
"Sana ih! pertandingannya mau dimulai tuh!" Anne mendorong badan Dewa yang tengah memeluk dan menyembunyikan wajahnya di leher gadis itu.
"Hm," Balas Dewa sambil menggigit kecil leher Anne.
Anne sendiri hanya memutar bola matanya jengah.
"Fine! after the match, gue nginep nanti" Kesal Anne dengan tingkah Dewa yang menempel padanya.
Sedangkan seluruh anggota timnas yang lainnya tengah briefing bersama coach dan lainnya. Berbeda dengan sang kapten yang tak lain Dewa, ia malah asyik menempel kepada Anne.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Madewa Bratamasena Putra adalah seorang Atlet sepak bola berusia 19 tahun. Menjadi anggota timnas dan orang-orang menjulukinya sebagai 'the kicking cheetah' karena kecepatannya saat berlari menggiring bola tidak ada yang bisa menandingi, dan prestasinya yang berhasil mencetak rekor sebagai atlet pencetak gol terbanyak selama sejarah anggota timnas lainnya.
Annela Wijaya Sekarina sendiri adalah gadis biasa. Menurutnya ia bukanlah gadis cantik, fashionable, dan famous. Anne sadar diri, bahwa dirinya hanya gadis biasa. Namun, lain halnya dengan sang sahabat. Jika ia pergi keluar bersama Dewa maka orang-orang pasti akan memanggil namanya dengan histeris, terutama para perempuan!
Nah, apa yang terjadi jika kedua sahabat tersebut ternyata salah satunya memiliki rasa suka, apakah semesta akan merestui mereka?