SAMUDRA ✓
  • Reads 873,084
  • Votes 83,751
  • Parts 30
  • Reads 873,084
  • Votes 83,751
  • Parts 30
Complete, First published Jul 25, 2022
[MINIMAL VOTE LAH KALO BACA]

Samudera Gaisendra, pemuda yang sangat mengharapkan kasih sayang kedua kakak kembarnya. Dia memang mendapatkan kasih sayang penuh dari kedua orangtuanya, namun tidak dengan kedua kakaknya.

"Lo itu pembawa sial! Gue ngga bisa dapetin adik cewek karena lo!" -Keano Gaisendra

"Mati aja sialan!" -Reano Gaisendra

Ucapan seperti itu sudah seperti makanan sehari-hari bagi Samudera, pastinya tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Keano dan Reano hanya akan melancarkan aksinya bila tak ada orangtuanya.

Bagaimana sayangnya kedua orang tua mereka pada Samudera itu benar-benar menjadi alasan mengapa Keano dan Reano tambah membenci Samudera.

Samudera hanya bisa menerima kenyataan bahwa kedua kakaknya sangat membencinya, bahkan mengharapkan kematiannya. 

Jika bisa, ia tak mau dilahirkan jika ujungnya seperti ini. Ia juga tak berharap sang bunda tak bisa hamil lagi setelah melahirkannya. Siapa yang bisa mengelak takdir?

"Maaf ayah bunda, Samudera sayang kalian."

____________________________________________________________


"Adik kecil, apakah ada yang sakit?"



Cerita murni dari otak mungiel ku, bila ada kesamaan alur ataupun scene itu ketidaksengajaan. 




Kepo? Cuss baca!

Pict📍 : pinterest
All Rights Reserved
Sign up to add SAMUDRA ✓ to your library and receive updates
or
#365family
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
New Alvaro (end) cover
WE ARE TWINS! (Terbit)  cover
Nano Nano ✓ cover
Menantu Vs Mertua cover
My Papa cover
Brother Twinss [TERBIT] cover
who's he?  cover
Baby Edzario✓ cover
E-than ✔  cover

Hyacinth

28 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.