Aku pikir, cepat atau lambat kehidupanku akan berakhir. Jadi nggak ada yang perlu aku takutkan lagi. Toh semua orang akan mati juga. Aku hanya merasa hidupku akan jadi jauh lebih baik jika Tuhan mencabut nyawaku.... ~Aurora, gadis berusia 18 tahun. Dia hanyalah yatim piatu yang hidup sederhana. Semenjak ayahnya meninggal dunia, ia sudah terbiasa mencari uang tambahan untuk membiayai hidupnya hingga ia tervonis suatu penyakit. Di tengah kemelut takdirnya yang suram, ia bertemu dengan sosok Grey dan Jonas yang bisa mengubah segalanya. Kehadiran dua laki-laki itu bagai hujan di musim kemarau dan petir di siang bolong. Grey yang selalu membuat Aurora tersenyum membuat ia menyukai saat berada di dekat laki-laki itu. Sementara Jonas hanya membuat suasana hatinya terbolak-balik ke jurang penuh nestapa. Gimana Aurora tidak kesal, benci, dan marah setengah hati? Ketika sosok Grey telah menawarkan impian yang Aurora sendiri bahkan tak pernah terpikir akan terwujud, Jonas justru seenaknya mengacau harapan dan impiannya. Bagaimana Aurora bisa melewati semua masalahnya ketika ada Jonas? Apakah Grey akan melepaskan semua yang telah ia bangun untuk mewujudkan impian Aurora hanya demi ego laki-laki itu? Apakah mereka akan tahu semua yang sebenarnya terjadi? Written on May 30 - July, 18th 2020 Re-written on Oct 2020 / April 2021 Updated on Ags 2022 Votes & comment will be appreciated ;)
37 parts