Aku lupa cara bernafas. Saat itu, tanpa sadar air mataku menetes sangat pelan melihat dirimu di atas ranjang yang terbawa. Aku jeri melihatmu. Berfikir ulang ini sekian kali menjadi salahku. Lalu, mana mungkin aku melupakanmu, saat hidup abu-abuku terterangi oleh mu. Kemudian aku menyimpulkan siapapun yang memberiku cahaya dan menuntunku bernafas kembali, itu tak akan lama. Karena hadirku juga akan membuatnya abu-abu. Siapapun itu. -Fyneen Hallo yorobeun 😁😁 Selamat datang di kedai ku yak, semoga betah membaca cerita yang gak pasti ini. Kalo ada apa-apa silahkan komentar. Komentar kalian bakal membantu buat aku nulis yang lebih baik lagi.All Rights Reserved
1 part