Story cover for Bukan serial Taare Zameen Paar by pik_anun
Bukan serial Taare Zameen Paar
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 35
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jul 27, 2022
Cerita ini tentang perjalanan hidup seorang ibu rumah tangga yang mempunyai anak yang harus bersekolah di sekolah Luar Biasa, bukan karena anak bisu atau buta, tetapi karena anaknya menderita disleksia, Suatu gangguan belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, disleksia terjadi pada anak-anak dengan penglihatan dan intelektual normal.

Nama ibu rumah tangga tersebut adalah Ranti, dia mempunyai anak laki-laki bernama Putra, Putra sejak bisa berbicara sejak umur 4 tahun, Ranti benar-benar depresi dengan bullian orang-orang tentang anaknya, ada yang mengatakan anaknya tidak bisa berbicara karena tidak pernah di ajak berbicara.

Bagaimana mungkin anak yang di jaga 24 jam tidak di ajak bicara? Berbagai cara sudah di tempuh, mulai dari terapi bicara hingga ke psikolog sudah di lalui demi sang buah hati nisa normal seperti anak sebanyanya, sehingga dia hatus menerima kenyataan jika sang buah jati harus bersekolah di Sekolah Luar Biasa.

Di tengah-tengah keterpurukan Ranti tentang kenyataan yang  harus di terima
All Rights Reserved
Sign up to add Bukan serial Taare Zameen Paar to your library and receive updates
or
#5iburumahtangga
Content Guidelines
You may also like
Jejak wasiat kakakku by grace348469
22 parts Complete Mature
Namaku Alya. Dan aku tidak pernah menyangka bahwa langkah kakiku suatu hari akan menggantikan jejak perempuan paling kuat yang pernah aku kenal: kakakku, Alisa. Sudah hampir setahun aku tinggal di rumah besar bercat abu muda itu, rumah yang dulunya hanya aku singgahi saat libur semester atau ketika merindukan masakan kakakku. Tapi sejak Alisa divonis kanker paru-paru stadium lanjut, rumah itu menjadi dunia baruku. Aku memilih cuti kuliah, meninggalkan kosan kecilku di Jogja, dan kembali ke kota ini-demi merawatnya. Aku masih ingat hari ketika pertama kali datang kembali ke rumah itu. Anak-anak Alisa, Rani dan Dafa, langsung berlari memelukku. Rani sudah kelas dua SD, dan Dafa masih TK. Mereka belum tahu betapa besar badai yang sedang menunggu kami semua. Dan di tengah rumah itu, ada sosok pria yang paling jarang bicara: Rayhan. Suami Alisa. Kakak iparku. Ia selalu tenang. Terlalu tenang, bahkan saat Alisa harus masuk rumah sakit untuk ketiga kalinya bulan itu. Ekspresinya nyaris tidak berubah-datar, kaku, dan kadang membuatku bertanya-tanya apakah ia benar-benar mencintai kakakku atau hanya hidup berdampingan karena kebiasaan. "Mas Rayhan, teh hangatnya," kataku malam itu, sambil meletakkan cangkir di meja. Ia hanya menoleh sekilas. "Makasih." Lalu kembali tenggelam di balik layar laptopnya. Begitulah Rayhan. Ia tidak pernah kasar, tidak pernah marah, tidak pernah meninggikan suara. Tapi juga tidak pernah benar-benar hadir. Ia adalah tipe laki-laki yang, entah kenapa, membuat dada terasa sesak hanya karena terlalu hening. Sementara itu, kondisi Alisa kian memburuk. Berat badannya turun drastis, rambutnya mulai rontok karena kemoterapi, dan batuknya sering berdarah. Tapi ia tetap tersenyum. Tetap berusaha mencatat tugas-tugas sekolah Rani, tetap memeluk Dafa sebelum tidur. Suatu malam, saat aku menemaninya di kamar, Alisa mem
You may also like
Slide 1 of 9
Mendadak Punya Anak (kimsanyu2) cover
Semesta untuk sean cover
BABY TOMY cover
she is okay but she lies cover
[ON GOING!] Berbisik Ke Bumi cover
Duda Tampan Itu Suamiku (Kookmin GS)  cover
Shattered Soul cover
Jejak wasiat kakakku cover
INTERCONNECTION cover

Mendadak Punya Anak (kimsanyu2)

27 parts Ongoing

Mendadak Punya anak. (Dukung cerita ini dengan memberikan umpan balik berupa vote dan komen ya) Menjadi ibu sungguh bukanlah sebuah kesiapan bagi seorang perempuan yang memiliki nama Runa. Ingatan terakhirnya ialah dia berada didalam konser kpop asal negri gingseng kesukaannya bersama temannya Ratih. Dia sendiri tidak tau mengapa dia bisa berakhir memiliki dua anak menggemaskan seperti mereka. Lantas bagaimana bisa dia menghadapi ini semua, anak - anak bukanlah hal yang gampang untuk dibesarkan. Apakah dia sanggup menjadi ibu yang baik? Itulah menjadi pertanyaan didalam otak Runa. 🐿🐿🐿 Btw, jangan lupa follow. Biar Kim tambah semangat updatenya 😍😍