Saat Eva menari dalam balutan gaun warna ungu yang lembut. Arlando langsung terpesona pada dirinya. Apalagi saat mereka berdua menari di atas Altar pada malam pertunagan mereka. Hanya saja Arlando tidak yakin pada dirinya sendiri. Memiliki Eva adalah hal yang mustahil bagi Arlando. Sekalipun mungkin Arlando memiliki perasaan Pada Eva, tapi pertunagan mereka hanyalah umpan bisnis belaka. Arlando tidak ingin mengambil resiko. Jadi saat musik berhenti, Eva langsung mengangkat kepalanya untuk menatap Arlando. Suasananya remang-remang wajahnya tampan dengan pias cahaya bulan yang memantul dari luar jendela gedung. "Bisakah aku menciummu Eva?" Tanya Arlando pelan. Eva hanya diam tidak menanggapi. Hingga lampu kembali menyala dan Eva langsung melepaskan pengangganya pada pundak Arlando. "Kuharap kita tidak salah mengambil keputusan Baby" bisik Arlando lagi lalu beranjak pergi meninggalkan Eva.
5 parts