Mahardika | Kim Doyoung ✓
27 parts Complete (Seutas usaha teruntuk jiwa yang terlanjur patah)
--------------------------------------------
Tak ubahnya bunga mawar yang layu, itulah bu Ratih dan Rania. Sementara Dimas, ia adalah segelas air yang tumpah. Genangan air yang diciptakan mungkin akan meresap dan mengering dengan sendirinya, tapi jangan lupakan dengan gelasnya yang kini kosong-menyisakan sebuah ruang yang hampa. Mungkin di dalamnya masih ada sedikit air yang tersisa. Maka dari itu, dengan sisa-sisa yang ada, Dimas memberikan semuanya kepada mereka. Sampai air di dalam sana benar-benar tidak ada lagi. Habis, sebab telah ia tuangkan pada akar-akar bunganya hingga tetesan terakhir.
Lalu, ia bertekad untuk mengambil air lagi. Mencoba memenuhi gelas itu kembali sebelum akhirnya menuangkannya lagi pada bunga-bunga mawar tadi. Terus seperti itu sampai batas waktu yang tak ditentukan. Sampai dirinya lupa, bahwa dengan air yang berlebihan, bukannya kembali segar, bunga-bunga itu justru layu dan membusuk hingga kemudian bagian terburuknya adalah mati. Hal itu mungkin masih bisa diatasi dengan beberapa cara, tapi bagaimana jika kerusakannya sudah benar-benar parah? Mawar itu tak hanya layu dan membusuk karena air yang berlebih, melainkan karena serangan hama dan juga dahannya yang patah akibat terjangan badai. Sudah tidak bisa teratasi.