Tak ada yang istimewa dari kisahnya. Sebut saja ia terlalu pasrah menerima. Kalau ada kata 'berjuang,' maka perjuangannya hanyalah tentang bagaimana caranya bertahan. Emosinya selalu ia pendam. Kalau pun tidak, maka orang lain hanya boleh melihat emosi positifnya saja. Usianya baru akan menginjak angka satu lima, tapi pola pikirnya penuh rencana layaknya orang dewasa. Semua tak lepas dari hal-hal yang ia terima. Dialah Lavenario Ravanka. ### Please, don't copy my story. I'm really sure you can make story better than me!