Irsyad dan keenam sahabatnya, Wira, Aska, Reza, Akbar, Arga, Ferdi mendaki gunung untuk mengisi libur semester sebelum mereka liburan ke kampung halaman masing-masing. Pendakian yang seharusnya menyenangkan ini berubah menjadi momok bagi Irsyad yang terus menerus di teror dengan berbagai kejadian tak masuk akal di gunung. Turunnya kabut memperparah keadaan rombongan ini, mulai dari tersesat, tak bisa menemukan jalur pendakian, hingga berputar-putar di satu tempat saja tanpa mereka sadari. Bagaimana mereka bisa keluar dari situasi ini?