Yang seorang punya 'separuh darah' dan seorang lagi hanya 'seper delapan' darah. Keduanya hidup dibayangi kutukan gelap karena kesalahan nenek moyang mereka yang berakibat turun-temurun. Keluarga ningrat yang semula amat menjunjung tinggi harkat, pangkat dan martabat. Seiring jalannya waktu, ada konspirasi riskan yang menggiring mereka untuk mengonfrontasi kutukan. Dapatkah mereka mengelak dari skenario yang direka sang Eyang dengan mengesampingkan luka-luka jiwa? "Mas Bram, aku tak dapat menolerir apa yang tumbuh di antara kita ... percayalah ini hanya bersifat fisik. Jangan membuatku jadi tak hormat pada diriku sendiri ...," sergah lirih Kartika. "Tak perlu mengingkari kenyataan, Tika. Sebaiknya kita harus berhenti bermain-main, berhenti berpura-pura! Aku belum pernah punya perasaan begini pada seorang wanita. Kurasa aku ..." "Tidak Mas, tidak ...," tukas Kartika serak. Akankah penyatuan darah, doa, harapan dan cinta dapat memusnahkan kutukan itu? Cukupkah? "Kehidupan kadang aneh dan rumit; kita hanya perlu sabar, ikhlas serta pemaaf agar dapat membuatnya lebih sederhana dan mudah". *** Ilustrasi kover (ig): @dnwa_illustrator Merupakan naskah revisi dari e-novel berjudul sama, disusun kembali untuk versi wattpad. Start: 30 Juli 2022
17 parts