Rayyan selalu bertanya dalam diam. Namun, tetap berharap dapatkan jawaban. Kepalanya selalu ramai, meski pada nyatanya ia lebih sering dikelilingi sepi. Hidupnya begitu lengkap, tapi rasanya tetap terlalu sunyi. Tugasnya adalah harus selalu mengerti, kendati lelah menghampiri. Anak itu senang sekali menganalisa apa pun yang terjadi di sekitarnya. Hingga pada satu waktu, tanya itu menguar di udara. Retakkan beberapa hati yang selama ini mati.
"Bunda, apa harus jatuh dulu supaya bisa direngkuh?"
"Abang, kenapa yang paling dekat seringkali tidak terlihat?"
©2022All Rights Reserved