Ia benci, ketika mereka tak mau di salahkan atas apa yang telah di perbuat, atas apa yang mereka mulai, atas apa yang telah mereka hancurkan. Ia benci, meski begitu, ia harus mengikhlaskan agar mendapatkan kehidupan yang baru, bukan?
Perihal mengikhlaskan, dirinya sudah melakukan hal itu dari lama, meskipun butuh waktu bertahun tahun untuk benar-benar mengikhlaskan semuanya, tak ada yang sempurna untuk seorang manusia, terutama untuk dirinya sendiri. Meski sudah mengikhlaskan semuanya namun tak bohong kalau rasa sakitnya masih ada pada relung hatinya yang tak terjamah, menjadi beberapa kepingan yang tak akan utuh kembali.
Semua kepingan hatinya yang patah, ia tuangkan disini, di dalam cerita ini.
Mikhail namanya, karena masalah kesehatan dan alasan lainnya dia di bawa ke China oleh kakek dan nenek dari pihak ibu untuk berobat di sana meninggalkan negara kelahirannya. Sampai saat usianya 10 tahun, dia kembali ke Rusia dan bertemu keluarganya yang menurutnya menyeramkan.
Bagaimana Mikhail betah jika ekspresi mereka mirip lantai marmer di rumahnya yang ada di China? Datar, dingin dan tajam.