Key Of Destiny

Inkara tak menyangka. Pintu yang ia kira pintu rumahnya malah menampilkan pemandangan yang sangat jauh berbeda.

Pintu yang seharusnya menghubungkan dirinya pada ruang tamu, justru menampilkan Hutan lebat dengan hewan-hewannya. Inkara kira ini hanya ilusi semata. Tetapi saat melangkah melewati pintu dan memilih masuk untuk membuktikan, ilusi yang sempat hinggap di otaknya seketika musnah. Semua ini nyata!

Dengan perasaan yang campur aduk, gadis itu membalikkan badan hendak keluar melalui pintu sebelumnya, namun secara mengejutkan, Pintu itu hilang bagai ditelan Bumi.

Ditengah kebimbangan dan keresahannya, seseorang berjubah hitam menghampiri dengan membawa sekeranjang sesuatu yang ditutupi oleh kain putih.

"Yang ditakdirkan sudah datang," ujar sosok berjubah hitam itu memberikan keranjang yang dibawa pada Inkara. "Semoga takdir tidak salah memilih."

Wajah sosok itu tertutup oleh topeng bercorak. Dia menatap Inkara dengan misterius.

"Selamat datang... Inkara Clarion."

Ucapan itu sontak membuat Inkara terkejut. Sebelum membuka mulut untuk melontarkan pertanyaan, secara tiba-tiba sosok itu menghilang dalam sekejap, lalu beralih melihat sekeliling yang hanya terdapat tanaman dan pohon-pohon besar.

"EMAKK INKARA PENGEN PULANGG!"