Baca, suka kasih vote.
Slow update
Savero,anak berumur 17-18 tahun ini, begitu aneh. Hanya memilki ayah sudah tak memiliki ibu bahkan ia tak tau wajah ibunya seperti apa, selama ini sekali waktu saja bertemu dengan ibunya tak pernah, sejak bayi selalu dirawat oleh ayahnya.
memilki silsilah aneh dikeluarganya.menyukai senjata dan sudah mengenal berbaai senjata sejak ia masih berumur 7-8 tahun.
Savero pandai bela diri, karate,taekwondo,judo segala jenis bela diri ia pelajari dan ia kuasai. Memilik IQ tinggi, penamatan yang signifikan dan bahkan dapat mendengar bunyi yang sensitive.
Mendapat didikan langsung ari ayahnya dan guru pribadi yang sengaja ayahnya sewakan untuknya. Tapi diusinya yang ke 17-18tahun seperti sekarang, ia sudah diperbolehkan dan bahakan dibebaskan oleh ayahya. Ayahnya berubah pikiran tuk menjadikan savero menjadi seperti anak anak normal lainyya, dapat bersekolah dan merasakan apa itu dunia.
Ayahnya tau jika savero terus terusan terlibat seperti ini sampai dewasa, mungkin savero akan menjadi anak yanh dingin dan sangat kejam bahkan, bahaya akan terus mengintainya dipenjuru dunia. Oleh sebab itu ayah savero membiarkan savero lepas. Tapi... ... savero malah tumbuh seperti berandal kecil, bertingkah seenaknya... apakah kehidupanya berjalan mulus?
Mungkin ada unsur LGBT+ nya, jadi yang homophobic , boleh sedikit mundur, terimakasih..
Baca aja....
Semoga suka
My first storyy..
Pemikiran sendiri
Bertani di dunia binatang penjahat kecil sangat lengket
150 parts Ongoing
150 parts
Ongoing
Setelah sebuah bom menghantam pangkalan, Si Yan tertegun.
Ketika dia bangun, ada empat anak ular penjahat lucu di depannya yang akan membunuhnya di masa depan.
Dalam novel aslinya, kakinya dipatahkan oleh anak keempat, lengannya dipatahkan oleh anak ketiga, matanya dibutakan oleh anak kedua, dan jantungnya ditikam sampai mati oleh bosnya.
Si Yan menendang kakinya.
Tidak, saya tidak bisa berbaring!
Namun, setelah dia berterus terang...
Bos: "Menurutku macan hitam itu bisa menjadi ayah kedua kita."
Anak ketiga: "Elang Putih lebih cocok."
Anak keempat: "Jelas Serigala Perak lebih baik."
Anak kedua: "..."
Khayalan Ular: Saya berpikir untuk menaruh topi padanya setiap hari. Dia benar-benar anak yang baik.