Jasmine

17+

Tak ada yang menonjol dari sosok Jasmine, selain otak encer yang berhasil membawanya menduduki peringkat 1 pararel di SMA Bhumi Mataram selama 3 semester berturut-turut. Caranya bicara mirip kanebo kering, matanya berpendar datar, statis dan tidak tergugah pada apapun.

Kecuali pada satu hal, mata itu akan berubah binarnya hanya pada si jago sepakbola yang baru saja pulang membawa piala kejuaraan bersama kesebelasannya di kejuaraan se-Asia Tenggara.

Erlangga Sangkala Bagaswara.

Entah bagaimana caranya, Jasmine jatuh cinta dengan cara yang cemerlang sekaligus suram. Hingga pada satu titik, Jasmine menyadari bahwa memelihara perasaan tak bertuan, hanya akan memberi lebih banyak kekosongan.