❛ ━━・❪Watching Tokyo Revengers ❫ ・━━ ❜
  • Reads 2,007
  • Votes 131
  • Parts 5
  • Reads 2,007
  • Votes 131
  • Parts 5
Ongoing, First published Aug 01, 2022
❜ ─ Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda, jangan menyerah karena dengan menyerah berarti tidak ada kemenangan.─ ❛

Bagian dimana para karakter Tokyo Revengers dibawa masuk kedalam sebuah teater untuk bereaksi terhadap masa depan yang menggunakan sudut pandang si pahlawan cengeng 'hanagaki takemichi.'

mereka berada di garis waktu yang bisa dikatakan berbeda. Disini para orang tua dari masing -masing karakter juga akan ikut memberikan reaksi mereka untuk masa depan anak -anak mereka.

➻fanfiction ter'Inspirasi dari cerita asing.
➻tokoh bukan milik saya kecuali oc.
➻bahasa baku.
➻slow update.
➻oc murni buatan sendiri.
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add ❛ ━━・❪Watching Tokyo Revengers ❫ ・━━ ❜ to your library and receive updates
or
#126emma
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
FORBIDDEN BONDS cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Rasya cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
MPREG NCT cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
Serena'de cover
Strawberry Boy [SKYNANI] Selesai. cover
MATHERA cover

FORBIDDEN BONDS

47 parts Ongoing

Menikah dengan ayahnya sendiri? Jika ada keluarga yang paling gila, itu adalah keluarga Anathama, keluarga dengan peraturan dan tradisi tak masuk akal, harus menikah dengan yang sedarah, yang sayangnya dianggap normal bagi Anathama. Cinta bukan pilihan, tapi takdir yang harus diterima. Dalam tradisi kelam ini, seorang cucu harus memilih antara melawan takdir atau terjerat dalam permainan keluarga yang mematikan. Selayaknya permainan dadu, setiap putaran yang acak seakan memiliki pilihan yang sama, yang tanpa sadar merenggut kebebasan Samantha, yang dipaksa menikah dengan ayah kandungnya. Anathama tak pernah sudi jika darahnya ditoreh darah dari keluarga lain, sekalipun keluarga itu bangsawan kelas atas. Apakah Anathama bisa dihancurkan? Apakah tradisi gila yang turun temurun itu bisa dilengserkan?