Luciano Marathi

Alana berharap suatu hari dia menemukan cinta sejati seperti yang dimiliki ayah dan ibunya. Masa kecilnya dipenuhi kenangan yang sangat menyenangkan mengenai orang tuanya yang saling mencintai. Alana berharap dia akan menyerahkan hati dan tubuhnya hanya untuk cinta dalam hidupnya.

Namun, kenyataan berkata lain. Ayah Alana mati dalam kecelakaan dan ibunya mengalami demensia karenanya. Dia tidak bisa mengenali Alana dan justru seringkali menyerangnya, mengira dia adalah perempuan tak dikenal yang mencoba merebut suaminya. Selain itu, dia terancam kehilangan rumah dan tak mampu membiayai perawatan ibunya karena selama ini ayahnya lah tulang punggung keluarga.

Dalam kesempitannya, sepasang suami istri kaya memberinya penawaran yang menggiurkan. Seratus juta untuk sepuluh malam. Uang yang sangat banyak untuk bertahan hidup, sekaligus membayar cicilan rumah yang ditinggalkan sang ayah. Yang membuat Alana berat hati adalah pekerjaan yang harus ia jalani untuk mendapatkan sejumlah uang itu. Dia harus menemani seorang pengusaha kaya berkebangsaan Spanyol bernama Luciano Marathi. Pria itu sedang berada di Bali dalam rangka menjalani hobi melukisnya untuk melenyapkan stres.

Tentu saja, selain akan melukisnya, Alana tahu apa saja yang harus dilakukannya untuk mendapatkan uang sebanyak itu.

Dia ingin menolak, tapi apakah dia sanggup berkata tidak jika ia tak punya pilihan? Terlebih, ancaman lain menunggunya. Pamannya sendiri, Andres, berusaha menyentuh dan mencelakainya.

Sanggupkan Alana melewatkan sepuluh hari bersama Luciano Marathi? Atau dia justru tidak bisa berpisah darinya setelah sepuluh hari itu berlalu?

WARNING

EXTREMELY MATURE CONTENT!