Aku bercerita sesuai pengalamanku. Awalnya aku tidak bermaksud untuk menceritakan pengalaman hidupku, namun setelah seorang teman ku yang 100% Lesbong membuat cerita dari kisah hidupku yang berjudul "Kisah Birahi Mbak Era" yang kemudian mendapatkan banyak pembaca, yang bermakna ada banyak orang yang menikmati kisah birahiku.
Banyak orang mengatakan suaraku lembut, ramah dan wajahku manis padahal aku tidak pakai gula, warna kulitku eksotis tidak putih, aku memang murah senyum.
Teman teman sekolah dan teman sekampus sering anggap aku perempuan cerdas meskipun aku aku merasa biasa biasa saja, memang sikapku tegas dan aku terbiasa mandiri, mungkin saja karena dipengaruhi oleh tingginya kadar hormon testosteron padaku, yang bisa diketahui dari bulu atau rambut yang tumbuh dibagian tubuhku, seperti rambut kepala yang hitam lebat, rambut alis yang tebal, bulu kaki yang rapat dan panjang, sedikit berkumis tipis. Rambut atau bulu bulu itu tumbuh lebih lebat pada bagian tubuhku yang tertutup, pada bagian ketiak ditumbuhi rambut yang sangat lebat, pada sekeliling puting dada juga ditumbuhi beberapa helai rambut, bulu yang luar biasa subur adalah rambut yang tumbuh dari bawah pusar yang membentuk garis yang menyatu dengan kumpulan rambut lebat di selangkangan ku, karena terlalu lebat hingga menutupi belahan pepek ku, dan lubang dubur.
Aku bukanlah perempuan hiperseks, adalah normal saja jika perempuan yang bisa lakukan hubungan seks hingga berjam-jam dalam satu hari, bagiku pemenuhan kebutuhan birahi cukup satu atau 2 kali setiap harinya, dan bisa kulakukan dengan sesama perempuan.