Langkah Kecil di Dunia Farmasi
9 parts Ongoing Perkenalan
Hai! Namaku lehaa, anak keempat dari lima bersaudara. Aku perempuan manis, imut masyaallah, tentu saja anak kesayangan ibu, asli keturunan Mandar-Bugis. Cerita ini hanya secuil dari hidupku selama kuliah di jurusan Farmasi, bukan semuanya yah, karena nggak semua kisah harus dibagikan. Tapi semoga, cerita ini bisa jadi pengingat bahwa kamu nggak sendirian berjuang...
Hidup itu kamu yang jalanin. Jangan terlalu dengar komentar orang, apalagi yang tujuannya menjatuhkanmu. Selama kamu yakin, selama kamu percaya dan yakin Allah selalu ada, kamu pasti kuat. Jangan hidup jadi orang lain hanya demi dipuji orang. Jadilah dirimu sendiri dan terus melangkah. Kuliah di Farmasi itu nggak cuma tentang praktikum dan laporan tebal yang bikin mata merah. Ini kisah tentang langkah kecil yang penuh makna. Kisah tentang tawa, air mata dan sahabat yang jadi rumah kedua.
Lehaa, anak Mandar-Bugis yang katanya manis dan imut (versi dirinya sendiri) hehhe..Memulai perjalanannya sebagai mahasiswi Farmasi dengan harapan besar dan semangat membara. Tapi siapa sangka, semester demi semester justru mengajarkannya hal paling penting dalam hidup: bertahan dan tetap tertawa meski dunia rasanya ambyar.
Bersama Mawar yang jujur kadang bikin geleng-geleng, Dyahh si paling santuy tapi kerjaan tetap kelar, Aulyaa Si paling bisa di andalkan saat kerja kelompok, Sampai dengan teman²nya kelas A gacorr..
Lehaa membuktikan bahwa punya teman seperjuangan adalah kunci untuk tetap waras. Dari praktikum paling menyeramkan. Teknologi Sediaan Padat sampai healing bersama teman²nya, semua jadi bagian dari cerita yang tak akan terlupakan. Karena hidup nggak selalu mudah, tapi akan selalu layak dijalani. Terutama kalau kamu punya orang-orang yang nggak cuma datang pas senang, tapi juga bertahan pas kamu nangis diem-diem....