Di hari kematian suaminya, Rachel yang masih berduka mendapat berita mengejutkan. Mertuanya sengaja membiarkan suaminya mati demi alasan tidak logis. Saat Rachel ingin membalaskan dendam, seseorang memukul kepalanya hingga tak sadarkan diri. Ketika Rachel membuka matanya, ia terkejut karena terbangun pada raga rapuh, tidak berdaya.
"Anda harus minum susu dulu tuan muda."
"Hari ini anda makan dengan lahap sekali."
"Biar saya yang memandikan anda tuan muda."
Rachel muak, Rachel harus menuntut penebusan atas kematian suami dan dirinya. Tetapi di dunia yang terus berputar, ia harus merasakan saat-saat dimana dirinya berada pada titik tertinggi bahkan titik paling rendah, sebagaimana gelombang laut yang senantiasa mengalami pasang dan surut. Namun, sampai kapan ia harus menjadi teman anak kecil seperti ini?
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)