yang salah akan tetap kalah

"aku sakit, kamu bisa temenin aku?"

"maap, ona juga lagi sakit. dia butuh aku."

jika kebanyakan dari kisah cinta manusia lain yang paling menaruh luka itu laki laki?
sedangkan dikisahku sendiri malah aku yang paling tidak tau diri dengan terus menyakiti laki laki yang tak pernah mengeluh ataupun marah saat aku melakukan kesalahan sebesar apapun.

maap, maap, maap itu kata yang terus terucap dari mulutku, tanpa ada perdebatan dia akan sangat mudah memaapkanku.

entah hatinya terbuat dari apa yang jelas hatiku tak pernah menerima keberadaanya. dia terlalu baik untuk wanita jahat sepertiku.

namun saat dia pergi rasanya benar benar gila, aku kehilangan sosok yang selalu berada disampingku, selalu memahamiku.

dan rasa itu bertambah parah saat ada wanita lain yang berhasil menyembuhkan luka yang selama ini aku beri padanya.

omong kosong. aku tak peduli pada wanita itu, aku sipemberi luka maka harus aku yang mengobatinya.

Cukup egois bukan?