[NEW VERSION]
Di bawah satu atap, sembilan anak dari empat ibu tumbuh dalam kedisiplinan seorang Komandan Angkatan Laut, Mulyanto. Meski berbeda darah ibu, mereka tetap satu dalam jiwa-anak sulungnya melesat sebagai Perwira AU, yang kedua mendidik generasi sebagai Kepala Sekolah, sementara yang ketiga beroperasi dalam bayangan sebagai Densus 88.
Anak nomor empat hingga ke delapan menggeluti di bidang kepolisian dan militer, seperti mengisi daftar kehormatan, Mabes Polri Kabaharkam, TNI AD, Akpol, Polri Satlantas, hingga Polri Satreskrim. Si bungsu anak ke sembilan, satu-satunya yang belum bertugas, masih duduk di bangku SMA, memandang masa depan dengan ambisi besar.
Mereka tumbuh dan berkarier, bahkan ada yang sudah berkeluarga, duda, atau masih jomblo di dalam satu rumah. Bayangkan betapa ramainya rumah Mulyanto?
"Papa kayaknya mau nikah lagi." ucap Mulyanto.
"Astaga, papa. Anaknya ae udah dua yang duda, Masa papa mau nikah lagi?"
"Papa nggak inget kalo udah jadi mbah?"
"Sembilan anak dan lima cucu masa kurang sih pa? Oh otw enam cucu."
"Lagian papa ini mau pensiun, mana ada cewek yang mau sama papa. Bisa-bisa ceweknya papa kecantol kita."
©akseraaaa, 2025Todos los derechos reservados