sekolah ku
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Aug 07, 2022
"aku melihatnya, ya aku melihatnya disana,"  tegang mungkin itu yang dapat di epresi kan dari wajah lia anda persari,lia melihat sesosok maklum tak kasat mata di balik pintu kelas X MIPA dua.
sosok itu hanya menunduk sembari melambai kan tangan dari sana, peralahan-lahan ia memundurkan kaki beberapa langkah kebelakang,  sedangkan sosok itu semakin mendekat dan lia semakin terpojok di dinding. makhluk itu sudah dekat dengan lia, lia yang melihat itu langsung memejamkan mata, bau ayir serta kemenyan bersatu menjadi satu. Makhluk itu sudah ada didepan mata-nya lia, ingin berteriak tapi tidak bisa dan tanpa di sadari ada seseorang yang entah membacakan apa seketika makhluk itu pergi dari hadapan lia.

"kamu gak papa kan" tanyak orang itu pada lia, lia tak mampu menjawabnya ia masih mengatur napasnya agar kembali Norman serta keringat dingin yang bercucuran di pelipisnya serta membasahkan anak rambut lia yang mulai acak-akan.


🚫NO PELAGIATNYA! JADI LAH PENULIS YANG BAIK HATI SERTA MENGHARGAI AUTHOR 😊
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add sekolah ku to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BELASUNGKAWA II by aqilahsadegh
16 parts Ongoing
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
You may also like
Slide 1 of 10
BELASUNGKAWA II cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover
The Pennywise [Lilynn]  cover
Asrama 7709 cover
Stadiun Berdarah cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
SATU SISI cover

BELASUNGKAWA II

16 parts Ongoing

Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"