DON'T DIE!
  • Reads 51,685
  • Votes 6,567
  • Parts 27
  • Reads 51,685
  • Votes 6,567
  • Parts 27
Ongoing, First published Aug 08, 2022
Dua jiwa putus asa dari dunia berbeda bertemu dan merajut cinta di tengah Skenario yang menghancurkan dunia.

Di mana Cale Henituse yang selalu lelah dan mengeluh ingin 'istirahat' serta Yoo Joonghyuk yang selalu berusaha untuk membuat Cale tetap 'hidup'.

.
.
.

WARNING!!!

BxB content!!!

Buat yang anti, silahkan pergi!

Cerita ini dibuat hanya untuk para penumpang kapal Yoo Joonghyuk x Cale Henituse!!!

pairing YOO JOONGHYUK x CALE HENITUSE
disclaimer® Omniscient Reader View Point karya Sing-Shong dan Trash of Count's Family karya Yulyeohan
Base on story of (MEMOIR OF THE MESSENGER karya @01LuNa08)
Copyright © Anisa Ristiani, Agustus 2022
All Rights Reserved
Sign up to add DON'T DIE! to your library and receive updates
or
#8live
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.