Story cover for LAR (Pengintai Klan Matahari) by SuperGirly_G
LAR (Pengintai Klan Matahari)
  • WpView
    Reads 230
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 230
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Aug 09, 2022
(Bumi series inspiration)



Aku terbangun dan tampak wajah dihadapanku. seseorang dng mata yang sebelah kiri berwarna merah darah dan sebelah kanan nya yang masih normal. 3 luka yang ada di wajahnya, 1 di pipi dan 2 luka di dahi.

"Halo nak." Orang itu menyapa dengan wajah yang menyeramkan bagiku. Aku termangu menatapnya. Aku sedikit takut dan cemas.

"PERGI LAH KAU MONSTER!!!" Aku berteriak keras menyuruhnya menjauh.

"Tenang lah, aku bukan bermaksud menyakiti mu" Orang itu mendekat. Aku memutuskan menyerang orang itu terlebih dahulu. Tangan kanan ku terangkat dan mengeluarkan petir biru. Petir ku menyambar udara kosong. aku termangu.
Siapa orang itu?

                                  ~•~


          Namaku Lar. Dari Klan matahari.
                       Umurku 14 tahun.
          Banyak orang bilang bahwa aku
        sangat lah unik. Entah apa uniknya.
              
              Apakah karena aku seorang
            pengintai klan matahari. Yang
            aku tau pengintai kebanyakan
                              klan bulan.
           Dari kecil aku selalu mengambil
           dompet ortuku tanpa diketahui.

                      Apakah itu uniknya?
All Rights Reserved
Sign up to add LAR (Pengintai Klan Matahari) to your library and receive updates
or
#432tereliye
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Abah Dosen [COMPLETED] | TAMAT cover
Bos Galak (ON GOING)  cover
i'm sorry the moon cover
Missing { Who Are You} cover
One last time (Rali) ✔ cover
sraddah (on going) cover
Space World: Darkmoon Avenue cover
kawan apa lawan. [End] cover

Abah Dosen [COMPLETED] | TAMAT

53 parts Complete

(Sudah tamat, kayak hubungan lu ama dia v:) Coba buka ratingnya! BUKA JUGA NOVEL AKU YANG BARU DI AKUNKU ^3^ SINOPSIS : Gue, tidak pernah mengalami cinta monyet. Karena gue tahu, gue masih berstatus MANUSIA. Tapi kalau cinta manusia, ya, gue juga tidak pernah mengalami atau tahu artinya apa. Bahkan mungkin, gue tidak pernah berpikiran untuk menjalaninya. Karena kalau udah jalan, lari, entar balap karung. Tapi, pertanyaan 'kapan punya pacar' itu, terus menampar gue setiap saat. Karenanya, wajah mengenaskan bekas tamparan gue ini, langsung menarik perhatian satu manusia di tempat gue melanjutkan studi. Seorang pria datang tanpa Assalamualaikum ke dalam hidup gue. Alhasil, gue yang tidak menjawabnya dengan Waalaikumsalam itu, harus kebingungan. Dia berhasil mengubah hidup gue seolah sebuah tompel yang menempel pada wajah. Dia berhasil membuat pikiran gue kalut, karena hanya dia yang tahu kalau gue jomlo akut. Dan dia yang berhasil membuat gue mulai mencari tahu arti cinta, karena pikiran gue terus dipenuhi oleh satu kata. Apalagi kalau bukan, namanya. PERHATIAN : Selain saya butuh perhatian, bila ada persamaan tokoh, watak, alur, dan latar cerita itu bukan unsur kesengajaan. Novel ini asli pemikiran saya. Jika ada kesamaan dengan novel ini, itu bukan plagiatisme. Mungkin, kita jodoh atau besan yang tertunda. Plagiat tidak diperbolehkan, otak kita berbeda.