NOTE!
Novel ini milik Author dan saya hanya menerjemahkan ke dalam bahasa indonesia dari raw website dengan sedikit pengeditan supaya kalimatnya lebih mudah dibaca.
Judul Asli : 坤宁
Author : 时镜 / Shi Jing
Sinopsis:
Dalam kehidupan sebelumnya, Jiang Xuening bukanlah orang baik. Demi memperoleh tahta permaisuri, dia menggunakan segala macam cara dan telah mengorbankan ketulusan orang lain yang tak terhitung jumlahnya.
Dinding istana merah tertutup salju, dan di luar tembok berdiri orang suci. Nama orang ini adalah Xia Wei, dan semua orang di dunia tahu bahwa dia adalah kulit suci, tetapi Jiang Xuening tahu bahwa dia adalah hati iblis.
Dalam kehidupan ini, meskipun dia dingin dan kurus, dia tidak menyesal, dia hanya ingin memohon pada Zhang Zhe dengan hidupnya pada akhirnya. Dan orang suci, dengan pakaian hitam, mengabulkan permintaan terakhirnya. Jiang Xuening awalnya memiliki hati, tetapi hati ini tidak pernah diberikan kepada orang lain.
Jika ada kehidupan kematian, dia tidak akan pernah memasuki tembok istana ini lagi, dan dia tidak akan pernah ingin menjadi phoenix ini lagi.
Matahari yang cerah di luar jendela keluar dan menyinari salju, dan salju perlahan mencair ...
Tuhan, pada akhirnya, baik padanya.
Louisa Quigley, si buruk rupa, ditinggalkan secara sepihak oleh tunangannya, Marquess Salvatore. Meski mencoba membujuknya, Louisa malah mendapat penghinaan yang menyakitkan.
"Kau buruk rupa, Louisa. Aku malu," ucap Salvatore tanpa ragu.
Louisa terdiam, "Tuan...?"
Salvatore mendengus. "Kau selalu menutup wajahmu. Kau benar-benar tidak pantas bersanding denganku, Nona Louisa. Aku tidak menginginkan seorang wanita yang hanya akan membuatku menjadi bahan ejekan."
Persetan dengan bangsawan! Louisa berjanji akan memilih pria dari kasta terendah saja-asal tidak serendah hati Salvatore.
***
Bukannya mendapatkan pria dari kalangan bawah, Louisa malah menarik perhatian seorang jenderal bergelar Duke-pria paling ditakuti sekaligus dihormati di Kekaisaran Valdoria.
"Saya hanya akan menikah dengan Tuan Duke jika Tuan bersedia turun kasta menjadi seorang Baron," ujar Louisa dengan tegas.
Senyuman sang Duke justru semakin melebar, "Baik, Louisa. Besok, aku akan kembali dengan gelar baru. Siapkan dirimu untuk menepati janji."
"Dengan senang hati."
Alih-alih menjadi seorang baron, Laki-laki bergelar duke itu malah kembali dengan menjadi putera mahkota kekaisaran.
"Louisa Quigley, gadis secantik dirimu pantas mendapatkan yang terbaik-dan akulah yang terbaik."
‼️ Warning: This story contains a possessive alpha hero, explicit sexual content and profanity.
Recommended for 18+