Darius merasa gelisah mengingat akan bertemu dengan Liora. Dia tahu mereka tidak bisa selamanya hanya berkomunikasi melalui ponsel. Mereka pasti akan bertemu di dunia nyata. Tapi kondisi Darius berbeda. Dua tahun lalu Darius mengalami kecelakaan yang membuat kakinya lumpuh sehingga dia harus memakai kursi roda. Darius masih melakukan terapi untuk berlatih berdiri namun rasanya tidak ada kemajuan yang signifikan. Semenjak kecelakaan tersebut dia menutup diri dari banyak orang. Bahkan sebagai CEO sebuah perusahaan besar dia enggan menunjukan dirinya ke publik. Dia datang ke kantornya lewat pintu belakang gedung dengan lift khusus supaya tidak bertemu dengan orang-orang. Kondisinya membuatnya kehilangan kepercayaan diri yang cukup besar. Pasalnya dia orang yang penuh aktifitas. Darius senang berolah raga terutama lari maraton, mendaki gunung dan berenang. Namun kini dia tidak bisa melakukan semuanya lagi, kemana mana dia harus dibantu kursi roda dan dibantu oleh asistennya. Setelah sekian lama akhirnya Darius hanya bisa membuka diri kepada teman dunia mayanya, yaitu Liora. Namun kini dia harus sampai pada kenyataan bahwa Liora akan mengetahui kondisinya yang sesungguhnya. Darius harus bersiap kehilangan wanita itu jika kelak wanita tersebut tidak menyukai kondisi fisiknya sekarang.All Rights Reserved