Lampu ballroom seketika padam, lampu sorot menyala terang diujung tangga teratas. Tatapan semua orang beralih pada lampu sorot itu. Semua orang terdiam menantikan sesuatu yang sejak tadi mereka tunggu. Suasana sangat sunyi hingga derap langkah sepatu hak tinggi menggema diseluruh ruangan. Seorang gadis dengan anggun menuruni setiap anak tangga dengan senyum yang tidak pernah luntur. Sampai di anak tangga terakhir gadis itu berdiri menunggu seseorang menjemputnya. Sanjaya menyenggol lengan Galang, "cepat hampiri dia", Galang yang sejak tadi fokus pada gadis itupun seketika buyar. Tidak bisa di elak jika Galang pun juga sangat mengagumi penampilan Aletta malam ini, kecantikannya, keanggunannya, senyumannya tiba-tiba memenuhi isi kepala Galang. Cowok itu mendekat kearah Aletta, mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Aletta. Seketika ruangan kembali terang, semua tamu bertepuk tangan. Tapi tidak dengan ketiga cowok yang sedari tadi memilih duduk di meja bartender. Mereka tampak terkejut dengan hal ini. "Itu bukannya--", ucap Bima terputus saking syoknya. "Gila ! Gue nggak lagi di dunia lain kan ?", Neo masih melongo. Baginya ini terlihat tidak nyata. "Jadi anak baru itu tunangan Galang ?", lanjut Devano. SO GUYS ! ENJOY THIS STORY 🤩