Maaf Aku Pernah Salah Menaruh Rasa

Tulisan ini bukan sebuah kisah yang akan menceritakan karakter atau pemain dalam tulisannya, tulisan ini hanya akan menggambarkan bagaimana seseorang yang sedang menceritakan tentang apa yang dia rasa.

Jika kita salah mengambil langkah maka rasa yang dianggap akan membuat bahagia tentu akan berakhir dengan luka, senyuman akan berakhir dengan tangisan, harapan akan berujung dengan kekecewaan, seharusnya kita mendapatkan pahala tetapi yang kita dapat malah membuat dosa.

Tentang rasa yang tak pernah dibalas, meskipun hanya sekedar senyuman tipis.

Tentang rasa yang selalu terkikis, tak pernah terlukis dengan indah dan harus sirna.

Walaupun rasa itu berakhir dengan kekecewaan tetapi ternyata kecewa itu tak buruk, Karena dengan kekecewaan itu akhirnya kita belajar bahwa rasa yang seharusnya itu harus seperti apa.

Rasa itu pernah tak bisa menghilang selama bertahun-tahun meskipun selalu mencoba untuk menghilangkannya, tetapi rasa itu selalu saja kembali.

Memang seperti itu rasa yang tak seharusnya dimulai membuat hati yang sendiri tersakiti.

Seiring berjalannya waktu rasa yang semestinya sudah kembali lagi seperti sedia kala.