I LOVE YOU, BUT WAY
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 2
  • Reads 4
  • Votes 0
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 11, 2022
Yang hana tau jaemin akan datang kerumahnya untuk meminta restu dari  orangtuanya, namun yang dia dapat hanyalah kenayataan pahit. Bukankah keamrin dia bilang akakn menemui orangtuanaya, tapi kenapa tidak seperti yang dia bayangkan.
"kenapa kamu begitu baik dan selalu meberikan ku harapan ?, jika akhirnya seperti ini kak?" 
"maaf, tapi kamu sendiri yang salah mengartikan kebikan ku"
" maaf hana "
"aku benci kalian "
All Rights Reserved
Sign up to add I LOVE YOU, BUT WAY to your library and receive updates
or
#50taeyon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.