Menurutmu apa itu pekerjaan?
Sesuatu yang kau cintai? Atau sesuatu yang terpaksa kau jalani?
Aku mencintai pekerjaanku sebagai pramugari, katanya; pramugari itu enak, bisa keliling dunia gratis, menginap di hotel mewah, gajinya besar, kehidupannya berkelas. Kata-kata itu memang tidak salah. Tapi kamu tidak pernah tahu bukan bahwa hidupku akan berubah 360 derajat setelahnya?
"Sendiri aja?" Tanyanya begitu ramah, seperti mbak-mbak customer service di bank saat aku menawarkan diri untuk ikut asuransi dengan premi paling tinggi.
"Tadinya sendiri, eh sekarang jadi bertiga deh" sumpah garing banget bangke. Aku mengutuk diriku sendiri yang kalau lagi gerogi malah makin absurd.
"Marvin, by the way"
Ia mengulurkan tangannya kepadaku. Akhirnya, akhirnya. Dari tadi aku benar-benar mengharapkan ada sekrenario ini. Dan akupun menyambutnya tanpa nanti.
"Tika" aku tersenyum malu-malu tai kucing.
Bukan hanya jam tidur yang berubah, kebiasaanku, pola pikirku, sudut pandangku, seleraku, sedihku, tawaku, kehidupanku, nasibku, kisahku, semuanya berubah.
----------------------------------------------------------------
Mulai: Desember 2022
Selesai: Oktober 2023
Sampai akhirnya lelaki itu datang kembali ke dalam kehidupannya masih dengan perasaan yang sama dan untuk seseorang yang sama juga tentunya. Lelaki itu seakan membawa hidup yang baru lagi untuk Alin. Seakan lelaki itu seperti dewa penolong yang mampu mengeluarkan Alin dari dalam kesunyian.
Gilang.
Satu nama yang masih melekat dihati Alin sampai sekarang. Satu nama yang saat Alin menyebut namanya saja sudah membuat Alin tersenyum sendiri karenanya.
Dan Alin.
Seorang gadis yang masih sangat ditunggu oleh Gilang sejak dulu. Satu-satunya gadis, yang hanya melihat wajahnya saja, rasanya Gilang ingin membuat Alin terus tertawa sepanjang hari bersama dengannya. Rasa nyaman yang tumbuh saat Gilang bersamanya, benar-benar membuat Gilang yakin kalau ia menyayanginya. Dan ingin memilikinya.